Follow Me @intanyputri.edyson

Rabu, 04 November 2015

If This Is Just A Dream - Coretan Tengah Malam

If This Just A Dream


Kau datang begitu tiba-tiba, saat aku benar-benar putus asa.
Mengisi setiap ingatan yang mungkin tak pernah tersimpan dalam memoriku sebelumnya.
Kau tersenyum, tertawa, bahkan berbincang dengan ku.
Seakan begitu mengenalku, dan kita seakan telah saling mengenal jauh sebelum itu.
Aku ingin bertanya, namun seakan pertanyaan itu terhenti di ujung lidahku.
Aku merindukan mu, merindukan sosok yang tak pernah ku fikirkan sebelumnya.
Aku merindukan sesorang yang tak pernah ku kenal sebelumnya.

Kau seperti bayangan akan masa laluku,
kau seakan telah menjadi bagian dari sedih dan suka ku.
Dan aku merindukanmu karena alasan yang tak masuk akal itu. Merindukan seseorang yang tak dapat ku kenali.
Ahh,, begitukah?

Terkadang aku bingung tentang mu, tentang siapa dirimu, tentang siapakah kita?
Kau benarkah hanya seseorang yang tak ku kenal ataukah seseorang yang telah ku lupukan? seperti ingatan yang tak ku miliki, benarkah?
Kau? Nyatakah dirimu, atau kau hanya bagian dari ciptaan ilusi ku? Seseorang yang terperangkap dalam mimpiku.
itulah pertanyaan yang tersendat di ujung lidahku.
Dapatkah aku bertemu dengan mu untuk sesuatu yang nyata bagi ku dan nyata pula bagi mu?
Meski kecewa, jika memang kau hanya ada dalam "mimpiku" tak apa. Tak apa ... Teruslah menjadi mimpiku,,
Menjadi teman untuk diriku yang selalu sendirian.

Jika memang benar kau terperangkap dalam mimpiku, dan kau nyata dalam mimpiku, jika kau tak dapat menghampiriku maka tak apa bagi ku jika aku yang harus menggapaimu. Jika kau nyata dalam mimpiku maka akupun rela untuk tidur selamnya hanya untuk memimpikan mu. Karena meski ini begitu mengesalkan namun bagi ku kau tetap mimpi indah ku,,
Jangan menyuruhku untuk pulang jika kau tak mampu untuk mengantar ku dan tak mengizinkanku untuk membawamu bersamaku. Jangan pernah membangunkan aku jika kau tak pernah bisa memanggilku seperti orang lain memanggilku. Jangan pernah bangunkan aku jika suaramu hanya terdengar di telinga ku. Jangan pernah membangunkan ku jika aku masih belum bisa menggenggam erat tangan mu seperti aku menggenggam erat tangan mereka. Jangan Pernah berani membangunkan ku jika kau belum menjadi nyata di dunia ku. Aku akan terbangun ketika kau memanggilku seperti mereka memanggilku.

Tak bisakah kita hidup di Dunia nyata?


Dear Ingatan yang tak kumiliki,
Intan Queen

Tidak ada komentar:

Posting Komentar